BINALITA SUDAMA MEDAN

Proses Siklus Calvin dan Penjelasan Lengkapnya

Proses-Siklus-Calvin

Pahami proses siklus calvin memang wajib sekali dipahami agar tahu reaksi biokimia, simak selengkapnya di bawah ini!

Proses siklus calvin ini memang lebih dikenal sebagai siklus C3 atau asimilasi karbon. Proses ini juga termasuk ke dalam serangkaian reaksi biokimia. Di mana akan terjadi pada stroma kloroplas baik itu alga, tumbuhan, serta berbagai macam bakteri lainnya.

Siklus tersebut juga berperan penting dalam fotosintesis. Ini juga berfungsi untuk mengubah langsung karbon dioksida (CO2) menjadi glukosa.

Beberapa Proses Siklus Calvin

Proses pada siklus calvin ini sebenarnya juga disebut sebagai Siklus Calvin. Berikut ini penjelasan terkait proses pada siklus Calvin, antara lain:

  1. Fiksasi pada Karbon

Proses Siklus Calvin pertama, yaitu fiksasi karbon. Nantinya, molekul karbon dioksida akan langsung diikat menjadi molekul organik.

CO2 dari atmosfer ini diketahui langsung masuk ke dalam kloroplas. Di mana sudah ada enzim RuBisCO yang berfungsi untuk menggabungkan CO2 dengan RuBP.

Ini juga termasuk ke dalam molekul yang mengandung lima atom karbon. Hasil dari reaksi ini yaitu molekul berkarbon enam yang tidak stabil.

Jadi akan lebih cepat pecah menjadi dua molekul 3-fosfogliserat yang mengandung tiga atom karbon.

  1. Reduksi

Proses berikutnya reduksi, dimana akan ada molekul 3-PGA yang nantinya dihasilkan dari fiksasi karbon. Lalu bisa berubah menjadi molekul gula sederhana yang energinya cukup kaya.

Pada molekul 3-PGA, energi ini berbentuk adenosin trifosfat (ATP). Di mana bertujuan untuk mengfosforilasi 3-PGA.

Selain itu, dapat mengubahnya menjadi 1,3-bifosfogliserat. Bahkan, molekul ini nantinya akan direduksi menjadi gliseraldehida-3-fosfat (G3P) hanya melalui aksi NADPH.

Pada proses ini, G3P sendiri termasuk produk yang banyak sekali digunakan oleh tanaman. Tujuannya untuk dapat membentuk berbagai jenis gula.

  1. Regenerasi pada RuBP

Jika reduksi telah selesai, tentu sudah ada berbagai macam molekul G3P yang berguna untuk mensintesis glukosa. Dalam proses tersebut, pasti akan ada lima molekul G3P yang melalui serangkaian reaksi namun akan melibatkan ATP.

Tujuannya tentu untuk bisa membentuk tiga molekul RuBP. Regenerasi ini sebenarnya sangatlah penting untuk dapat menjaga ketersediaan RuBP.

Hal tersebut agar bisa menangkap CO2. Proses regenerasi RuBP ini juga perlu sekali energi dalam bentuk ATP.

  1. Peranan ATP dan NADPH

NADPH atau ATP ini dihasilkan dari proses fotosintesis. Hal ini terbukti dengan adanya reaksi terang yang terjadi di dalam tilakoid.

Dalam reaksi terang, tentunya pasti akan ada cahaya matahari yang digunakan. Tujuannya untuk bisa langsung memecahkan air.

Selain itu, akan menciptakan ATP serta NADPH melalui rantai transpor elektron. Kedua molekul tersebut akan menjadi sumber energi serta elektron. Tujuannya untuk bisa langsung mengubah CO2 menjadi G3P.

  1. Produk Siklus Calvin

Proses siklus calvin berikutnya ada gliseraldehida-3-fosfat (G3P). Fosfat ini berguna untuk membentuk glukosa.

G3P sendiri akan lebih cepat diubah menjadi glukosa hanya melalui jalur tambahan. Atau bisa juga digunakan untuk membentuk pati, sukrosa, serta senyawa organik lainnya. Tujuannya untuk bisa langsung melihat pertumbuhan dan metabolisme tumbuhan.

Selain itu, saat ini sudah ada beberapa G3P untuk mensintesis asam lemak, serta asam amino. Bahkan, ada senyawa penting lainnya yang diperlukan oleh tanaman.

Siklus Calvin ini sebenarnya termasuk inti dari proses fotosintesis. Hal tersebut akan memungkinkan tumbuhan untuk mengubah energi cahaya menjadi sebuah energi kimia dalam bentuk gula.

Kesimpulan

Proses ini sebenarnya cukup efisien dan berkelanjutan. Hal tersebut tentunya karena CO2 yang secara terus menerus fiksasi. Lalu dapat diubah menjadi molekul organik yang bermanfaat.

Siklus ini juga sebagai tidak hanya penting bagi tumbuhan. Namun, juga bagi semua organisme di bumi yang bergantung pada gula. Bahan, oksigen juga dihasilkan melalui proses siklus calvin.

Exit mobile version