Memahami makna dan arti agama dalam bahasa sansekerta. Supaya hidup lebih terarah. Sehingga ke depannya tak ada paksaan saat memeluk keyakinan.
Ketika hendak membahas arti agama dalam bahasa Sansekerta, mari lebih dulu menelusuri kata-kata yang memiliki arti sama. Singkatnya, harus membuka kamus dulu untuk mencari sinonimnya.
Kata “agama” dalam bahasa Jawa kuno atau Sansekerta ini ternyata memiliki tiga arti berbeda, yaitu: pedoman, jalan dan tuntunan hidup.
Orang yang beragama adalah orang yang menjalankan pedoman hidup yang benar. Ia memiliki jalan yang lurus dan mampu mengikuti tuntunan hidup yang berasal dari fitrah kelahirannya sebagai manusia.
Umumnya sebuah agama dianut berdasarkan keturunan. Baru kemudian ketika manusia menjadi memiliki nalar, maka berdasarkan keyakinannya. Tak ada satu pun agama yang dapat dipaksakan, sebab ini berhubungan dengan kepercayaan kepada Tuhan dan praktek ibadahnya.
Membahas Makna Tiga Arti Agama dalam Bahasa Sansekerta
Mari lebih jauh membahas tentang tiga arti agama dalam bahasa Sansekerta. Masing-masing seakan memiliki makna yang sama sebagai suatu ajaran menuju perihidup yang baik. Namun ternyata tiap padanan kata tersebut pun memiliki penerjemahan yang berbeda.
Tidaklah mungkin seseorang akan dapat memaknai maksud dari sebuah agama yang ia anut. Bila tidak paham 3 prinsip dasar yang melandasinya. Atau ketiganya juga berarti pengertian dari agama dalam bahasa Sansekerta itu sendiri. Jadi mesti paham satu per satu dulu, sebagai landasan keyakinan.
Tiap orang Jawa adalah orang yang menerima agama. Masyarakat Jawa sejak dulu terkenal sebagai orang yang menganut suatu kepercayaan kepada Tuhan. Agama Jawa tidak sekadar dikotomi Abangan, Santri, Priyayi sebagaimana menurut ilmuwan Clifford Geertz. Namun agama yang tumbuh dalam masyarakat Jawa, termasuk juga Nusantara harus memuat tiga arti berikut ini:
1. Agama Sebagai Sebuah Pedoman
Nusantara terdiri dari beraneka ragam karakter orang. Mereka mewarisi suatu pemahaman yang kental akan unsur lokal. Termasuk ketika memilih sebuah pedoman hidup, masing-masing mempunyai keyakinan tersendiri.
Arti agama menurut kamus Sansekerta juga berarti adalah sebuah pedoman. Tidak ada rincian yang lebih lanjut tentang kriteria agamanya seperti apa. Namun semua akan setuju bahwa pedoman itu artinya petunjuk.
Jadi sebuah agama yang baik pasti akan memberikan petunjuk bagi para penganutnya. Petunjuknya bisa tentang kebaikan dan keburukan atau yang dikenal sebagai etika hidup atau moralitas.
2. Agama Sebagai Suatu Jalan
Suatu agama juga berarti jalan. Sehingga arti agama dalam bahasa Sansekerta akan memberikan jalan yang mudah bagi manusia untuk mampu jalani hidup. Jalan yang lurus dan mudah dipahami, tidak bercabang-cabang dan membuat bingung.
Sebab setiap orang yang sudah yakin dengan jalan agamanya, pasti akan mengikuti dan mengamalkan seluruh ajarannya. Sehingga tidak ada lagi yang akan membuat dirinya ragu telah memilih jalan yang ini.
Sudah sepatutnya arti agama dalam bahasa Sansekerta akan membantu menyingkirkan segala sesuatu yang menghambat. Halang-rintang kehidupan akan memiliki solusi tersendiri yang dapat disampaikan oleh para pemuka agamanya.
3. Agama Sebagai Tuntunan Hidup
Tuntunan hidup bukanlah suatu tuntutan. Sebuah tuntunan artinya perlindungan. Seseorang berjalan dalam suatu agamanya, namun memiliki rasa damai dan tentram. Sebab ia merasa ada yang menuntun.
Mereka adalah para pemimpin agama, imam atau sosok-sosok suci seperti para nabi. Merekalah para penuntun yang menjadi panutan sepanjang zaman. Kehidupan mereka menjadi teladan bagi para penganut agamanya.
Sosok inspiratif yang bisa menuntun agar manusia terhindar dari perbuatan yang buruk, negatif, keji dan menjurus kepada tingkah-laku yang merugikan. Para panutan adalah penuntun terbaik seperti menurut arti agama dalam bahasa Sansekerta yang asli. Sebab mereka mampu memberikan contoh nyata melalui kehidupannya sehari-hari.